Berita terkini -Banjir melanda 7 kecamatan di Ponorogo. Tercatat ada 450 warga yang mengungsi di dua tempat yang disiapkan Pemkab Ponorogo yakni di Gedung Sasana Praja dan Masjid Agung.
"Iya, ada 450 pengungsi yang kami tampung di sini," kata Kepala BPBD Ponorogo Imam Bashori kepada detikcom, Kamis (7/3/2019).
Para pengungsi mendapat makanan, obat-obatan dan selimut dari petugas Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD, TNI dan Polisi. Bashori menyampaikan, mayoritas pengungsi merupakan warga bantaran Sungai Sekayu. Seperti dari Desa Kalimalang, Gandu Kepuh, Lengkong, Pinggirsari, Brotonegaran dan Kauman.
Banjir Melanda 7 Kecamatan di Ponorogo, 450 Warga Mengungsi
Selain itu, ada juga daerah yang terdampak longsor. Seperti pada tebing di atas jalan Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun.
Sejak tadi Rabu (6/3) malam hingga saat ini, para petugas dari BPBD, TNI/Polri dan elemen masyarakat masih terus melakukan proses evakuasi warga yang terdampak banjir. Namun beberapa warga masih enggan untuk dievakuasi karena merasa banjir akan segera surut.
Baca juga : Neymar Malah Pesta di Brasil Jelang Duel PSG vs Man United
"Beberapa daerah terdampak banjir karena jebolnya tanggul seperti di Desa Ngadisanan dan Maguwan Kecamatan Sambit, Tatung dan Sedarat di Kecamatan Balong," imbuhnya.
Seperti data yang dihimpun detikcom, hingga saat ini ada 7 Kecamatan yang terendam banjir. Mulai dari Kecamatan Siman, Sukorejo, Balong, Ponorogo, Slahung, Kauman, Mlarak. Warga yang berada di kawasan banjir sebagian diungsikan ke rumah saudara terdekat maupun ke balai desa setempat.
Banjir Melanda 7 Kecamatan di Ponorogo, 450 Warga Mengungsi
Ada satu tempat yang terisolasi yakni Dusun Prayungan, Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo. Banjir setinggi 1 meter membuat warga tidak bisa bepergian menggunakan kendaraan. Warga terpaksa mengungsi dengan cara berjalan kaki karena tidak ada perahu karet.
"Iya kalau warga sana mengungsi ke masjid setempat, perahu karet kita cuma punya 3 dan sudah dipakai di tempat lain. Warga di sana terpaksa ke tempat pengungsian harus berjalan," lanjutnya.
Kemudian ruas jalan utama penghubung antar provinsi di Jalan Raya Ponorogo-Wonogiri, Desa Kalimalang, Kecamatan Sukorejo juga terendam banjir. Yakni dengan ketinggian 50 cm. Akibatnya, banyak kendaraan seperti mobil dan sepeda motor mogok.
"Polisi dan TNI saat ini yang mengatur lalu lintas, semoga lekas surut," pungkasnya
Komentar
Posting Komentar