
Casino393 – Petani Indonesia masih menemukan sejumlah masalah, salah satunya yang mendasar yakni soal lahan. Ini menjadi penting karena Indonesia masih berada pada tahap ketahanan pangan, belum mencapai fase swasembada pangan.
"Rata-rata nasional lahan petani kita 0,2 sampai 0,3 hektare. Lahan yang kecil itu juga rusak karena penggunaan pestisida dan pupuk anorganik yang berlebihan," ujar Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko.
Moeldoko menjelaskan, ada masalah besar selain lahan yaitu pengelolaan pasca panen. Petani kehilangan hasil pertanian, sebanyak 10 persen kalau tidak dikelola dengan baik. Penggunaan teknologi, juga masih belum terlalu menyentuh proses pengolahan lahan.
"Management. Petani tidak terbiasa dengan pendekatan management. Mereka business as usual. Ya sudah seperti itu saja'," ujar Kepala Staf Kepresidenan yang juga mantan Panglima TNI ini.
Di sisi lain, permodalan juga masih menjadi kendala. Meskipun Pemerintah sudah hadir dalam berbagai program untuk membantu permodalan petani, tapi masih saja petani sulit mengakses perbankan. Ke depan, ini harus disolusikan.
"Kalau bicara ketahanan pangan, yang terpenting barangnya ada, masyarakat bisa menikmati, dan harganya cukup stabil. Kalau itu yang terjadi, maka stok pangan nasional tidak boleh kurang," kata dia.
Salah satu opsi untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional, jika produksi dalam negeri tidak mampu mencapai targetnya adalah melakukan impor. Namun demikian, keran impor tentunya juga harus dilakukan berdasar data yang akurat.
"Kita harus paham bahwa kebutuhan nasional itu 2,4 juta ton dalam satu bulan. Berarti kalau tidak bisa memenuhi itu kita harus impor. Kalau tidak impor ada persoalan besar yang dihadapi bangsa ini. Karena persoalan perut adalah persoalan yang sangat sensitif yang tidak bisa ditunda," kata dia..
Moeldoko mengatakan, perlu dipahami perlunya impor untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. "Kebutuhan impor itu masih dibutuhkan Indonesia. Kita harus realistis ya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Moeldoko memahami keinginan Menteri Pertanian untuk menciptakan swasembada pangan. Namun hal itu tentunya bukan sesuatu yang mudah untuk dicapai. Terdapat sejumlah hal yang bisa menghambat tercapainya target itu, mulai dari cuaca, hama, dan faktor lainnya.
"Tidak seperti yang kita gambarkan bahwa pertanian begitu tanam langsung panen, tidak. Banyak sekali hambatannya,” kata Moeldoko.
Komentar
Posting Komentar